Pentingnya “Why” dalam Memulai Bisnis

Halo Sahabat Inovator! Jika anda seorang pebisnis, seorang marketer, atau pernah melakukan aktivitas branding, anda harus melihat Ted Talks edisi Simon Sinek yang berjudul “Start With Why”, dimana puncak dari pembahasannya menjelaskan penemuannya tentang pola-pola bisnis yang berhasil, yang dirumuskan dalam konsep “The Golden Circle.” The Golden Circle adalah konsep yang membantu seseorang dalam hal ini pebisnis untuk memahami alasan “mengapa” atau tujuan mereka dalam membentuk bisnis.

The Golden Circle memberikan pemahaman dimana pemimpin yang baik atau perusahaan yang ingin mencapai kesuksesannya harus dapat mengkomunikasikan “WHY”-nya dengan jelas. Kemudian, menggunakan “WHAT” untuk mendeskripsikan produk yang akan dijual atau mengeksekusi apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan. Terakhir, diikuti dengan “HOW” untuk menyampaikan values dari produk yang ditawarkan.

Memulai bisnis dengan WHY sangatlah penting, karena dalam berbisnis pasti mengalami dinamika, sehingga ketika menemui kendala atau tantangan penting sekali untuk melihat kembali “WHY” yang sudah ditetapkan agar dapat menyatukan pandangan sehingga bisnis tidak mudah berhenti di tengah jalan.

Untuk memahami lebih jelas apa itu “The Golden Circle”, simak penjelasan berikut:

  1. WHY

Lingkaran dibagian dalam yaitu WHY menjadi dasar dari seluruh konsep The Golden Circle. Dalam hal ini WHY berarti bagaimana anda menyampaikan kepercayaan, alasan dan tujuan dari bisnis atau perusahaan anda kepada khalayak luas. Seperti alasan mengapa bisnis ini berdiri? Mengapa melakukan ini? Apa tujuan yang akan dicapai dari bisnis ini? Steve Jobs mencertakan produk Apple dari dalam keluar WHY sebelum WHAT.

[Berikut contoh dari Apple dalam mengkomunikasikan “WHY” dengan mengikuti konsep dari The Golden Circle]

“Everything we do, we believe in challenging the status quo.”

Pesan Apple dimulai dari mengapa, tujuan, penyebab, atau keyakinan yang tidak ada hubungannya dengan apa yang mereka lakukan. Contoh ini membuktikan bahwa orang tidak membeli apa yang dilakukan, mereka membeli mengapa melakukannya.

  1. WHAT

Pada konsep ini adalah produk apa yang anda jual atau layanan yang anda tawarkan kepada khalayak. Ini merupakan bagian yang nyata dari perusahaan anda. Sehingga, anda perlu mengidentifikasikan produk yang anda hasilkan dan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, alasan dan kepercayaan anda terhadap bisnis yang anda jalankan.

[Berikut contoh dari Apple dalam mengkomunikasikan “WHAT” dengan mengikuti konsep dari The Golden Circle]

“And we happen to make great computers. Wanna buy one?”

  1. HOW

HOW ini sangatlah penting untuk keberhasilan suatu produk, bagaimana anda menyampaikan values, strengths, and guiding principles. Disini anda menyampaikan apa yang membuat produk anda berbeda lalu menganalisis produk yanga anda ciptakan dan melakukan evaluasi.

[Berikut contoh dari Apple dalam mengkomunikasikan “HOW” dengan mengikuti konsep dari The Golden Circle]

“The way we challenge the status quo is by making our products beautifully designed, simple to use and user-friendly.”

Dengan konsep the golden circle,kini Apple menjadi perusahaan yang mampu mengalahkan perusahaan incumbent dan produk-produknya mampu bersaing meskipun pesaing baru terus bermunculan. Pelanggan setia Apple tetap mencari perusahaan yang mereka percayai yang akan terus membawa inovasi pada produknya, seperti pesan yang disampaikan Apple melalui konsep the golden circle diatas.

Itu tadi informasi mengenai konsep the golden circle oleh Simon Sinek. Sekarang anda dapat menentukan dengan tepat tujuan dari bisnis anda, apa produk atau layanan yang anda tawarkan, dan bagaimana anda menyampaikan nilai dari produk atau layanan yang anda tawarkan kepada pelanggan. Sehingga apabila terjadi dinamika, bisnis yang akan dijalankan tetap berjalan secara berkelanjutan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.